Gambar 1. Pemijahan Ikan
(http://animal-world.com)
Ada dua cara
untuk mengubah pola genetik dalam suatu populasi. Cara yang pertama dikenal
dengan nama inbreeding dan yang kedua
yaitu crossbreeding.
Inbreeding
Yaitu
perkawinan antara individu yang memiliki kedekatan silsilah. Perkawinan dengan
cara inbreeding secara sembarangan
dapat menyebabkan inbreeding depression
yang ditandai dengan rendahnya survival rate, rendahnya laju pertumbuhan,
rendahnya produksi telur dan banyak ditemui abnormalitas. Tujuan dilakukannya
perkawinan inbreeding yaitu:
a.
Memperbaiki
karakteristik genetik tertentu yang dinginkan
b.
Menciptakan populasi
yang secara genetik seragam
c.
Menciptakan inbreed lines (garis keturunan yang
serupa dengan indukannya, didapatkan dari hasil inbreeding) untuk selanjutnya digunakan dalam crossbreeding
Crossbreeding
Yaitu
digunakan untuk meningkatkan produktivitas dimana variasi genetik didalam
populasi tersebut sangat besar. Tujuan utama dari crossbreeding yaitu menghasilkan anakan hibrid superior yang
memiliki genotip lebih baik dibandingkan dengan tertuanya. Metode-metode yang
digunakan untuk memprediksi kesuksesan crossbreeding
antara lain karyotype analisis, allozyme dan DNA elektroforesis analisis dan
teknik statistik. Hal yang terpenting lainnya dari crossbreeding adalah F1 hibrid tidak akan memproduksi genotip yang
terbaik pada generasi berikutnya. Para pengembangbiak harus mempertahankan inbreed line untuk memproduksi F1 hibrid
yang terbaik.