Gambar 1. Lele Paiton
Ikan lele jenis Paiton
ditemukan oleh para peternak ikan lele di Kabupaten Pandeglang, Banten pada
tahun 2004. Ikan lele Paiton merupakan hasil dari silangan induk eks Thailand
F2 dengan induk lele lokal. Sayangnya tidak diketahui apa spesies dari indukannya
dan dari generasi berapa indukan lele lokalnya berasal.
Menurut penemunya, indukan didapat dari
ikan lele lokal yang banyak dibudidayakan masyarakat setempat secara turun
menurun. Tapi berdasarkan literatur, lele Paiton berasal dari induk betina lele
eks Thailand F2 dengan induk jantan lele dumbo F6.
Lele Paiton memiliki karakteristik
sebagai berikut:
·
Memiliki bentuk kepla spertri ular
Paiton
·
Memiliki mulut kecil, kumis panjang dan
kepala kecil
·
Tubuhnya bulat dan panjang
·
Gerakannya lebih lincah dari lele dumbo
Keunggulan
Ikan lele Paiton
mempunyai ketahanan terhadap cuaca ekstrim (cepat menyesuaikan diri terhadap
perubahan suhu). Kemudian tingkat kelangsungan hidup (survival rate) lebih dari 90%. FCR 1, derajat penetasan telur
mencapai 90%. Selain itu, waktu pemeliharaan yang sangat singkat yaitu mulai
dari telur sampai benih siap jual (7-8 cm) hanya membutuhkan waktu 1,5 bulan.
Begitupun pembesaran, benih ukuran 7-8 cm hanya membutuhkan waktu 2 bulan (55-60
hari) dengan ukuran panen 125-150 gr/ekor.