Gambar 1. Kincir Air
Kincir air adalah salah satu peralatan
pada budidaya ikan/udang di tambak yang berfungsi untuk menggerakkan air. Keberadaan
kincir air didalam tambak diharapkan dapat membantu dan mengantisipasi
terjadinya kekurangan oksigen serta mengantisipasi terjadinya perbedaan yang
cukup menyolok antar lapisan air tambak.
A.
Kapan Kincir dioperasikan ?
v DO
rendah pada pukul 23.00 – 06.00 wib
v Terjadi
stratifikasi parameter kualitas air :
o
Stratifikasi suhu : suhu dingin atau
panas diluar toleransi
o
Stratifikasi salinitas : aliran air
masuk, presifitasi (pengenceran) akibat hujan, evaporasi (penguapan)
o
Stratifikasi pH : dipengaruhi CO2 :
O2 >< CO2
o
Stratifikasi O2 : konsumsi O2
oleh organisme dan perombakan.
B.
Alasan penggunaan kincir ?
v Perubahan
lingkungan karena keberadaan kualitas air dan parameter kualitas air. Kincir
berperan mengembalikan kualitas air ada keadaan semula (optimum values).
v Adanya
pelapisan (stratifikasi) kualitas air dalam tambak. Stratifikasi adalah
pelapisan satu atau beberapa kualitas air yang menyebabkan kualitas air dan
tanah tersebut tidak merata dalam tambak. Seperti: O2, salinitas,
suhu dan pH. Jika terjadi dapat mengganggu (berbahaya) bagi kelangsungan hidup
organisme.
v Pemasukan
O2 dari udara bebas (difusi O2). Syarat difusi adalah air
harus dalam keadaan tidak jenuh, kejenuhan air sekitar 8-10 mg/L (Bittner,
1989).
v Kejenuhan
oksigen terlarut (DO). Kadar oksigen yang mencapai kejenuhan 250% akan menimbulkan
gas emboli pada jaringan daun insang yang menyebabkan stress, mengganggu
pernafasan dan mengambang. Menurut Boyd (1982) dan Bittner (1989) menyatakan
difusi oksigen ke dalam air terjadi bila air tidak jenuh dan difusi oksigen ke
udara bebas terjadi bila oksigen lewat jenuh.