Gambar 1. Gurame (Osphronemus gouramy)
1.
Deskripsi
Gurame
Ikan gurame
(Osphronemus gouramy) adalah salah satu ikan air tawar
yang sangat populer dan disukai sebagai ikan
konsumsi di Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Ikan ini umumnya dikenal dengan nama gurami, ikan ini juga memiliki beberapa
sebutan lokal seperti gurame; grameh; kalu; ikan kali
dan lain-lain.
Ikan gurame memiliki
tubuh yang lebar dan pipih. Panjang tubuh 2,0-2,1 kali tinggi tubuh; panjang
tubuh total bisa mencapai 1.000 mm.
Sirip perut dengan jari-jari pertama yang pendek berupa duri dan jari-jari
kedua yang lentur panjang serupa cambuk.
Rumus sirip punggung (dorsal) XI-XIV (jari-jari keras atau duri) dan
12-14 (jari-jari lunak); sementara sirip dubur (anal)
X-XI dan 20-23.
Gurame
adalah hewan omnivora dengan pola makan yang unik. Saat masih kecil, gurame
cenderung bersifat karnivora dengan memakan kutu air, jentik nyamuk, cacing
sutera, blood worm dan hewan kecil lainnya. Saat menginjak remaja,
mereka lebih menyukai makan dedaunan seperti daun keladi/talas/sente, daun
pepaya, kangkung, daun singkong, daun ubi jalar dan daun-daun lainnya.
2.
Klasifikasi
Ikan Guame
Klasifikasi
ikan gurame adalah sebagai berikut:
·
Kingdom :
Animalia
·
Filum :Chordata
·
Kelas :
Actinopterygii
·
Ordo :
Perciformes
·
Famili :
Osphronemidae
·
Genus :
Osphronemus
·
Spesies :
Osphronemus goramy
3.
Perbedaan
Ikan Gurame Jantan dan Betina
Gambar 2a. Gurame Betina
Gambar 2b. Gurame Jantan
Perbedaan antara gurame jantan dan
betina yaitu:
·
Ikan
gurame betina : sirip ekor melengkung/membulat, dahi rata,
bibir bawah proposional dan dasar sirip dada gelap/berwarna kehitaman.
·
Ikan gurame jantan : sirip ekor
datar/rata, dahi menonjol/jenong (nuchal hump), bibir bawah/rahang tebal
dan dasar sirip dada terang/berwarna keputihan.
4.
Jenis-Jenis
Ikan Gurame di Indonesia
Saat ini
ikan gurame mempunyai banyak ras atau strain. Adapun ciri-ciri dari
beberapa strain ikan gurame adalah sebagai berikut :
·
Gurame
Angsa
Karakteristik ikan gurame angsa adalah memiliki
panjang tubuh sampai dengan 65 cm dan berat tubuh bisa mencapai 6-12 kg per
ekor. Warna tubuh abu-abu dengan sisik relatif lebar. Di daerah sunda biasa
dikenal sebagai gurame soang atau gurame galunggung.
·
Gurame
Bastar
Gurame bastar memiliki
tubuh agak kehitaman tetapi warna kepalanya putih. Bentuk sisik nya agak lebar,
laju pertumbuhannya termasuk cepat namun jumlah telur yang dihasilkan tidak
terlalu banyak hanya 2.000-3.000 butir setiap kali pemijahan.
·
Gurame
Batu
Gurame
batu memiliki warna hitam dengan sisik yang kasar. Pertumbuhannya cenderung
lambat dibandingkan jenis yang lain. Beratnya hanya mencapai 0,5 kg dalam waktu
13 bulan semenjak menetas.
·
Gurame
Bluesafir
Gurame bluesafir memiliki ciri fisik
hampir sama dengan gurami yang lain namun memiliki warna merah muda cerah.
Berat maksimum mencapai 2 kg per ekor. Produktivitas telurnya mencapai 5.000-7.000
butir.
·
Gurame
Jepang
Gurame
Jepang atau nama lainnya adalah gurami jepun, panjang tubuh gurame ini lebih
pendek dibandingkan gurame angsa. Selain itu memiliki warna tubuh abu-abu kemerahan
terutama ada ujung sirip-siripnya serta bentuk sisik kecil dan berat mencapai
3.5 kg dan panjang maksimal 45 cm.
·
Gurame
Kapas
Gurame kapas memiliki
warna putih keperakkan, mirip kapas dengan bentuk sisik yang cukup besar.
Gurame jenis ini dapat tumbuh dengan cepat dan dapat mencapai 1 kg dalam waktu
sekitar 13 bulan semenjak menetas. Produktivitas telurnya bisa mencapai 3.000
butir setiap kali pemijahan.
·
Gurame
Paris
Gurame ini memiliki
warna merah muda cerah tetapi kepalanya berwarna putih dan terdapat bintik-bintik
hitam diseluruh tubuh. Berat maksimum mencapai 1,5 kg, dengan produktivitas
telur mencapai 5.000-6.000 butir.
·
Gurame
Porselen
Gurame
perselen, memiliki warna merah muda cerah dengan ukuran kepala relatif kecil.
Keunggulannya adalah dalam menghasilkan telur jumlahnya bisa mencapai 10.000
butir setiap kali pemijahan. Gurame jenis ini adalah yang paling sering dicari
sebagai benih unggul. Berat induknya mencapai 1,5-2 kg.