Jumat, 11 Januari 2013

AQUAPONIK


 
Gambar 1. Aquaponik
Deskripsi Aquaponik
Aquaponik merupakan salah satu cara mengurangi pencemaran air yang dihasilkan oleh budidaya ikan dan juga menjadi salah satu alternatif mengurangi jumlah pemakaian air yang dipakai oleh sistem budidaya. Teknologi akuaponik merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan dalam rangka pemecahan keterbatasan air. Aquaponik adalah perpaduan dua sistem yaitu hidroponik dan aquaculture. Sistem ini memadukan antara tanaman dan hewan air. Penjelasannya sangat sederhana, dalam teknik aquaculture dimana ikan menjadi bahan utama terkendala dalam peningkatan kadar amonia yang dihasilkan oleh kotoran ikan. sedangkan tanaman membutuhkan nutrisi yang hampir semuanya terpenuhi oleh kotoran ikan. Maka akan terjalin hubungan simbiosis antara satu sama lain yang dapat menguntungkan keduanya.
Dalam aquaponik, efluen yang kaya nutrien dari bak ikan digunakan sebagai pupuk untuk produksi tanaman hidroponik. Hal ini baik bagi ikan, karena akar tanaman menjadi media permukaan untuk tempat tumbuhnya Rhizobacteria yang akan merombak limbah nutrien dari sistem akuakultur. Nutrien ini dihasikan dari kotoran ikan, alge, dan sisa pakan yang dapat terakumulasi hingga level toksik dalam bak ikan, tetapi sebaliknya dapat berfungsi sebagai pupuk cair untuk pertumbuhan tanaman dalam hidroponik. Dengan demikian, hidroponik berfungsi sebagai biofilter untuk menyerap amonia, nitrat, nitrit, dan fosfor, jadi air yang bersih kemudian dapat dialirkan kembali ke bak ikan. Bakteri nitrifikasi yang hidup dalam media filter dan berasosiasi dengan akar tanaman memegang peran utama dalam siklus nutrient; tanpa mikroorganisme ini keseluruhan system akan berhenti berfungsi.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Sistem Aquaponik
Beberapa hal berkaitan dengan pemeliharaan ikan agar baik dalam teknologi aquaponik (Nugroho dan Sutrisno, 2008) adalah sebagai berikut:
Jenis Ikan : Padat Tebar 
·         Ikan Mas : 10-200 ekor/m2
·         Ikan Nila : 100-150 ekor/m2
·         Ikan Gurame : 5-10 ekor/m2
·         Ikan Lele : 100-150 ekor/m2
·         Ikan Patin : 10-15 ekor/m2
Wadah Pemeliharaan 
Wadah pemeliharaan ikan prinsipnya mempunyai pembuangan air yang dapat menyedot kotoran ikan ataupun sisa pakan yang digunakan untuk dialirkan kedalam bak filter misalnya dengan menggunakan ember – ember plastik ukuran 10-20 Liter atau papan kayu yang dibentuk menjadi seperti bak saluran air yang dilapisi plastik. luasan ember sebagai filter yang digunakan adalah 25% dari permukaan wadah pemeliharaan ikan seperti pada gambar. Sehingga air yang kotor menjadi bersih kembali. Medianya terdiri dari : batu kerikil atau batu apung lebih dianjurkan untuk digunakan karena jika memakai tanah maka seringkali jalannya air lebih terhambat karena tanah-tanah halus juga ikut hanyut dan menyumbat lubang pengeluaran
Sistem Resirkulasi
Secara ringkasnya dapat digambarkan sebagai berikut, air yang berasal dari wadah pemeliharaan ikan dialirkan dengan menggunakan pompa air ke filter yang juga berfungsi sebagai tempat untuk menanam tanaman, kemudian air yang sudah difilter tersebut dialirkan kembali kedalam kolam ikan dialirkan secara terus menerus, sehingga amoniak yang berada di kolam akan tersaring sampai 80 % oleh tanaman tersebut..jenis tanaman yang sudah dicoba dan berhasil cukup baik adalah kangkung, tomat, sawi dan fetchin atau pokchai. Karena media filter tidak menggunakan tahah maka agar tanaman dapat tumbuh baik perlu disemaikan dulu sampai bibit berumur 1-1,5 bulan baru siap dipindahkan pada sistem akuaponik dengan jarak tanam :
Jenis Tanaman dan Jarak Tanam
·         Kangkung - 10 cm
·         Cabai - 40 cm
·         Tomat - 40 cm
·         Terong sayur - 40 cm

Keunggulan Sistem Aquaponik
Sistem aquaponik memiliki keunggulan, yaitu;
1.    Petani melihat kotoran ikan sebagai sumber pupuk organik yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
2.  Pembudidaya ikan melihat hidroponik sebagai salah satu metode biofltrasi untuk memfasilitasi akuakultur resirkulasi intensif.
3.  Petani melihat aquaponik sebagai cara untuk memperkenalkan produk organik ke pasar karena hanya menggunakan pupuk dari kotoran ikan yang telah melalui proses biologis.
4.    Menghasilkan dua produk sekaligus dari satu unit produksi.
5.  Aquaponik dapat menghasilkan sayuran segar dan ikan sebagai sumber protein pada daerah-daerah kering dan ketersediaan lahan terbatas.
6. Aquaponik adalah model produksi pangan yang berkelanjutan dengan perpaduan tanaman dan ikan dan sikulus nutrien.
BACA SELENGKAPNYA »»  

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL DARAH IKAN

Teknik pengambilan sampel darah pada ikan meliputi beberapa cara, yaitu :
a. Teknik Severing Caudal Peduncle (Melalui bagian ekor),
b. Teknik Puncturing the Caudal Vessel (Punksi pembuluh darah bagian caudal),
c. Teknik Cardiac Puncture (Punksi jantung), dan
d. Teknik Punctie Aorta bagian Dorsal.
Keempat teknik di atas adalah teknik yang umum digunakan. Tetapi ada beberapa teknik baru yang masih jarang digunakan, yaitu : Punctie Vena Cardinale (duct of Cuvier) dan Canulisasi melalui insang ikan yang memerlukan prosedur pembedahan.

I. Teknik Severing Caudal Peduncle
Teknik ini digunakan untuk pengambilan sampel darah ikan berukuran kecil (< 10 cm). Teknik ini sebenarnya kurang begitu efektif karena koagulasi cenderung lebih cepat terjadi, tetapi teknik ini masih merupakan satu-satunya teknik yang dipakai untuk pengambilan sampel darah ikan ukuran kecil (< 10 cm) dimana pembuluh darahnya sangat kecil dan volume darahnya sedikit. Prosedur Pelaksanaan:
1. Ikan dibunuh dengan menggunakan larutan anastesi
2. Kemudian ikan dipotong dorsoventral
3. Gunakan tisue absorbent untuk menghilangkan lendir dan airnya
4. Setelah itu ambil darah dengan pipet mikrohematokrit yang berisi larutan heparin

Gambar 1. Teknik severing caudal penduncle

II. Teknik Puncturing the Caudal Vessel (Pembuluh darah Bagian Caudal)
Teknik ini biasa dipakai untuk pengambilan sampel darah ikan berukuran besar (> 10 cm). Teknik ini mempunyai kelebihan yaitu bisa dipergunakan berulang pada satu ikan, dengan menggunakan teknik ini dari seekor ikan degan berat 200 gr dapat diperoleh darah sebanyak 0,5 -1 ml dalam setiap minggunya tanpa mengakibatkan kelemahan dan kematian pada ikan. Prosedur Pelaksanaan:
1. Ikan dibius dengan menggunakan larutan anastesi
2. Siapkan spuit insulin lengkap dengan jarumnya, hisap larutan heparin sampai memenuhi seluruh dinding syringe
3. Kemudian keluarkan tarutan heparin dari spuit, sisakan larutan heparin tersebut sebanyak ± 50 μl di dalam spuit
4. Tusukkan jarum spuit dan jarumnya yang telah berisi larutan heparin pada garis tengah tubuh di belakang sirip anal
5. Masukkan jarum kedalam musculus sampai mencapai tulang belakang (columna spinalis)
6. Pastikan tidak ada gelembung air yang masuk dalam spuit, kemudian tarik perlahan-lahan sampai darah masuk kedalam spuit
Prosedur ini memerlukan latihan beberapa kali percobaan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

 Gambar 2. Teknik puncturing the caudal vessel

III. Teknik Cardiac Puncture (Punksi jantung)

Teknik ini biasa dipergunakan untuk pengambilan sampel darah ikan berukuran besar (> 10 cm). Prosedur pelaksanaan:
1. Ikan dibius menggunakan larutan anastesi
2. Gunakan spuit insulin dengan jarumnya, hisaplah larutan heparin kedalam spuit sampai memenuhi dinding tabung syringe
3. Kemudian keluarkan larutan heparin dari spuit, sisakan larutan heparin tersebut didalam spuit sebanyak 50 μl
4. Peganglah ikan dengan posisi bagian kepala menghadap keatas
5. Tusukkan atau masukkan jarum spuit yang berisi larutan heparin dengan posisi vertikal pada bagian tengah antara dasar anterior dan sirip bagian pektoral
6. Pastikan tidak ada gelembung air yang masuk dalam spuit, kemudian tarik perlahan-lahan sampai darah masuk kedalam spuit
Anastesi pada Ikan:
Anastesi pada ikan dilakukan dengan merendam atau memasukkan ikan kedalam tempat yang berisi larutan anastesi, bahan yang digunakan untuk anastesi pada ikan air tawar dan ikan air laut adalah sebagai berikut :
1. Untuk ikan Air tawar (freshwater fish) anastesi yang paling sering digunakan adalah : Tricane Methane Sulfonate (MS-222), Benzocain dan quinaldine
2. Sedangkan untuk ikan air taut (marine fish) anastesi yang sering digunakan adalah Ethylenglycol-monophenyleter.

Gambar 3. Teknik cardiac puncture

IV. Teknik Punctie Aorta bagian Dorsal
Prosedur Pelaksanaan :
1. Bius ikan dengan larutan anastesi
2. Dengan menggunakan spuit insulin, hisap larutan heparin sampai memenuhi seluruh dinding syringe
3. Keluarkan larutan heparin dari spuit. Sisakan sebanyak ± 50 μl dalam spuit
4. Tusukkan jarum atau spuit yang mengandung larutan heparin sepanjang garis tengah tubuh ikan sampai mencapai tulang belakang (columna spinalis)
5. Pastikan tidak ada gelembung air yang masuk dalam spuit. Kemudian tarik perlahan-lahan sampai darah masuk kedalam spuit

Sumber: Bijanti, R. 2005. Hematologi Ikan. Fakultas Kedokteran Hewan : Universitas Airlangga Surabaya.
BACA SELENGKAPNYA »»  

Rabu, 02 Januari 2013

PRODUSEN OBAT IKAN

No
Nama Perusahaan
Alamat
No. Telp/Fax
1.
PT. Behn Meyer Kimia
Taman Tekno IX Blok B No. 1, Bumi Serpong Damai, Sektor XI Tangerang Selatan 15314
Telp. 021-7565000
Fax. 021-7560860/70
2.
PT. Bio Flona Prima
Jl Dederuk No. 30 Bandung
Telp. 022-2531617
Fax. 022-2531615
3.
CV. Bio Tirta
Yos Sudarso No. 130, Teluk Betung –Bandar Lampung
Telp. 0721-484060
Fax. 0721-485805
4.
PT. Biozym Pratama
Jl. Cinere Raya No. 5A, Blok K, Cinere - Jakarta
Telp. 021-7547309
Fax. 021-7545464
5.
PT. Blue Sky Biotech
Taman Tekno BSD Blok J 3 No. 46 Serpong, Tangerang Selatan 15314
Telp. 021-7565164
Fax. 021-7655165
6.
CV. Bunga Tani
Jl. Veteran No. 01 Desa Kebon Sari Sukodadi - Lamongan
Telp. 0322-390239
7.
PT. Caprifarmindo Labs
Jl. Purnawarman No. 47 Bandung, Jawa Barat
Telp. 022-4207725
Fax. 022-4238476
8.
PT. Cargill Indonesia
Wisma 46 Kota BNI Lantai 28
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Tanah Abang – Jakarta 10220
Telp. 021-5746868
Fax. 021-5745757
9.
PT. Central Pertiwi Bahari
Wisma GKBI Lantai 19
Jl. Jenderal Sudirman No. 28 Jakarta 10210
Telp. 021-57851788/509/530
Fax. 021-57851808
10.
PT. Chemco Prima Mandiri
Pusat Perniagaan Terpadu Blok D8 k Lantai 1-2
Jl. Daan Mogot Km 19,6 Kel Poris Jaya, Kec. Batu Ceper – Tangerang 15122
Telp. 021-54365151
Fax. 021-54365150
11.
PT. Dupont Agricultural Product Indonesia
Jl. Ampera Raya No. 9-10 Ragunan – Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Telp. 021-7822555
Fax. 021-7822565
12.
PT. Double Bond Chemindo
BSD City, Ruko Golden Boulevard II Blok W No. 20, Tangerang - 15322
Telp. 021-53163525
Fax. 021-53163524
13.
PT. Farming Intelligene Indonesia
Jl. Nias 76 Taman Singosari, Tangerang - Banten
Telp/Fax. 021-55776456
14.
CV. Harapan Abadi
Jl. Raya Griya Mapan Sentosa EA III No. 9 Waru, Sidoarjo – Jawa Timur
Telp. 031-8668487
Fax. 031-8681848
15.
PT. Harvest Ariake Indonesia
Celebration Bouvelard Blok AA 10/58 Grand Wisata Bekasi 17510
Telp. 021-82615817
16.
PT. Indovetraco Mkamur Abadi
Gedung Maspion Plaza Lt. 9
Jl. Gunung Sahari Raya Kav. 20-27 Jakarta 14420
Telp. 021-64701200/64701251
Fax. 021-64700967
17.
PT. INVE Indonesia
Jl. Raya Kalibata No. 7, Jakarta Timur
Telp. 021-70989451
Fax. 021-8445262
18.
PT. Kemin Indonesia
Wisma RMK Suite 301
Jl. Puri Kencana Blok M4/1 Kembangan Selatan – Jakarta 11610
Telp. 021-5820165
Fax. 021-5820147
19.
PT. Longmen Indo Nusantara
Bekasi Timur IV No. 09, Jatinegara, Jakarta Timur
Telp. 021-85900961
Fax. 021-85900960
20.
PT. Intervest Indonesia
Wisma BNI 46 Lt. 27
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220
Telp. 021-5721380
Fax. 021-5721384
21.
PT. Marindolab Pratama
Jl. Modern Industri III A9-A10, Raya Serang Km 68, Serang – Banten (Kawasan Industri Modern Cikande)
Telp. 0254-402486/402487
Fax. 0254-402491
22.
PT. Petrokimia Kayaku
Jl. Jend. A. Yani, Kotak Pos 107, Gresik 61101
Telp. 031-3981815
Fax. 031-3981830
23.
PT. Pyridam Veteriner
Jl. Kemayoran VIII/16, Jakarta Selatan 12210
Telp. 021-5482526
Fax. 021-5485126
24.
PT. Romindo Primavetcom
Dr. Saharjo No. 264, Jakarta Selatan 12870
Telp. 021-8300300
Fax. 021-8280678
25.
PT. Sanbe Farma
Jl. Tamansari 10, Bandung 40116
Telp. 022-4207725
Fax. 022-4238476
26.
CV. Sri Putra Bakti
Bukit Kelapa Sawit II Blok AI No. 6, Kec. Tembalang - Semarang
Telp. 024-7462921
27.
PT. Surya Hidup Satwa
Jl. Ancol Barat Blok A 5E No. 10 Ancol Pademangan – Jakarta Utara
Telp. 021-6909964
Fax. 021-6909957
28.
PT. Trouw Nutrition Indonesia
MM 2100 Industri Town
Jl. Selayar Blok A3-2, Cikarang Barat - Bekasi
Telp. 021-89983325
Fax. 021-89983326
29.
PT. Semeru Perkasa Permai
Jl. Hayam Wuruk 2 WW Jakarta
Telp. 021-3861729
Fax. 021-3807477
30.
PT. Alltech Biotechology Indonesia
Kawasan Industri Jababeka III-Cikarang Blok 3A, Drsa Pasirgombon, Cikarang Utara - Bekasi
Telp. 021-837085-2
Fax. 021-83708509
31.
PT. Grobest Indomakmur
Jl. Industri VI/6A Kelurahan Pasir Jaya Kec. Jatiluwung Kota Tangerang - Banten
Telp. 021-5882250
Fax. 021-5882249
32.
PT. Biomin Indonesia
Jl. Raya Pondok Gede No. 12 RT 03 RW 01 Kelurahan Dukuh, Kec. Kramat Jati, Jakarta Utara
Telp. 021-80878661
Fax. 021-80878661
33.
PT. Sido Muncul
Jl. Soekarno-Hatta Km. 28, Kec. Bergas-Klepu, Semarang – Jawa Tengah

34.
PT. Songgolangit Persada
Jl. Kebagusan Raya No. 63 Kebagusan, Pasar Minggu – Jakarta Selatan
Telp. 021-78833766
35.
PT. Cheil Jedang Indonesia
Menara Jamsostek Lt. 21
Jl. Gatot Subroto Kav. 3,4
Telp. 021-52995000
Fax. 021-52995192/94
36.
PT. Central Bali Bahari
Dusun Tegal Sumaga, Desa Tejakula, Kab. Buleleng

37.
PT. Connell Bersaudara Chemindo
Menara Bidakara 2 Lt. 9
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 71-73 Jakarta 12870
Telp. 021-83795720
Fax. 021-83795721
38.
PT. Novindo Agritech Hutama
Duta Mas Fatmawati Blok A1 No. 39
Jl. RS Fatmawati No. 39 Cipete Utara
Telp. 021-7245986
Fax. 021-7220373
39.
PT. Charoen Pokphand Jaya Farm
Jl. Ancol VIII N0. 1 Jakarta14430
PO BOX 1083 JKT
Telp. 021-6912501-7, 6912518
Fax. 021-6907324
40.
PT. Wonderindo Pharmatama
Jl. Supomo No. 143 Jakarta Selatan atau Wonder Graha Jl. Tebet Barat IX No. 27 Jakarta Selatan 12810

41.
CV. Luhur Agrindo Mandiri
Jl Kapuas No. 10 Malang
Telp. 0341-494762
Fax. 0341-471015
42.
PT. Akasopa Transparti
Jl. Dr. Saharjo No. 96 G, Jakarta 12960
Telp. 021-8300669
Fax. 021-8309924
43.
PT. Sumber Hewan
Cityloft Sudirman Lt. 26, Unit 2601 & 2603
Jl. KH. Mas Mansyur No. 121 Jakarta Pusat
Telp. 021-25558666
Fax. 021-25558777
44.
PT. Central Proteina Prima
Wisma GKBI Lt. 19
Jl. Jend. Sudirman N0. 28 Jakarta
Telp. 021-57851788
Fax. 21-57851808
45.
PT. Jebsen & Jessen Chemical Indonesia
Gd. Graha Inti Fauzi Lt. 7
Jl. Buncit Raya No. 22 Jakarta Selatan
Telp. 021-27537156
Fax. 021-2653718
46.
PT. Nugen Bioscience Indonesia
Jl. Ancol Barat Blok A5E No. 12 Jakarta
Telp. 021-6919999
Fax. 021-6916611
47.
PT. Mars Agro Indonesia
Jl. Raya Pemuda KM. 2 No. 17B Trunggiling, Kedunghalang - Bogor
Telp. 0251-8663141
Fax. 0251-866468
48.
PT. Petrokimia Gresik
Jl. Jend. A. Yani, Gresik 61118
Telp. 031-3981811
Fax. 031-3981722
49.
CV. Banyurejo
Jl. Ligu Utara 501 Semarang
Telp. 024-3547501
50.
PT Medion
Jl. Babakan Ciparay No. 282 Bandung
Telp. 022-6030612
Fax. 022-6010859
BACA SELENGKAPNYA »»