Sabtu, 24 Mei 2014

ANESTESI UNTUK IKAN

Gambar 1. Anestesi Ikan Tilapia
(sumber: http://www.digitaljournal.com)

Anestesi adalah suatu kondisi dimana tubuh atau sebagian tubuh kehilangan kemampuan untuk merasa (insensibility). Status anestesi pada dasarnya mencakup analgesi, amnesia, hilangnya kesadaran, terhambatnya refleks sensoris dan otonomik serta relaksasi otot bergaris.
            Anestesi memiliki efek pada organ diantaranya pada sistem saraf pusat; misalnya bila sudah menyerang medula dapat menyebabkan kematian, pada kimia darah; pH darah menurun selama anestesi, oksigenh menurun dan karbondioksida meningkat dan pada respon stress. Didalam anestesi memiliki tingkat kesadaran, yaitu:
·      Sedasi ringan; kehilangan sedikit respon untuk stimuli dari luar, keseimbangan normal
·      Sedasi berat; kehilangan total respon terhadap stimuli dari luar, kecuali tekanan yang kuat, keseimbangan normal
·      Kehilangan sebagian keseimbangan
·      Kehilangan keseimbangan total
·      Kehilangan kemampuan refleks
·      Depresi medulla; depresi berat pada pusat nafas di medula    
Adapun bahan-bahan dan dosis yang digunakan dalam anestesi, yaitu:
1.    MS-222 (Tricaine Methane-Sulfonate)
Yaitu berupa serbuk putih dan mengandung 100% obat murni. Sangat mudah larut dalam air, bila sudah dilarutkan maka bersifat asam. Dapat dilarutkan dalam air tawar maupun air asin.
a.    Ikan salmon : 20-25 mg/l
b.    Channel catfish : 100-200 mg/l
c.    Tilapia : 100 mg/l
2.    Quinaldine (2-4 Methylchinolin)
Yaitu cepat bereaksi dan pemulihan, dapat digunakan dalam jangka waktu lama dan cocok untuk transportasi.
a.    Dosis : 25 mg/l
3.    Phenoxyethanol
Yaitu berupa cairan berminyak yang tidaj berwarna dan kelarutan dalam air rendah.
a.    Dosis : 30-40 cm3/100 l
4.    Benzocaine
Yaitu berupa kristal tidak berwarna atau bubuk putih.
a.    Dosis : 50 mg/l untuk tilapia
5.    Minyak cengkeh
a.    Ikan mas : 40-120 mg/l
b.    Rainbow throut : 2-5 mg/l
c.    Umum : 40-60 mg/l
6.    Hipotherma & elektro anestesi