Senin, 22 Oktober 2012

MANFAAT MINERAL UNTUK IKAN DAN UDANG

Gambar 1. Mineral

Mineral merupakan bahan anorganik yang dibutuhkan oleh ikan untuk pembentukan jaringan tubuh, proses metabolisme serta mempertahankan keseimbangan osmotik dan untuk proses pertumbuhan normal ikan maupun udang. Ikan dan udang dapat menyerap (absorpsi) beberapa mineral, tidak hanya mineral yang berasal dari pakan tetapi juga berasal dari lingkungan perairan yaitu seperti kalsium, magnesium, sodium, potassium, iron, zinc, copper  dan selenium yang merupakan jenis mineral diperoleh dari air untuk memenuhi sebagian kebutuhan nutrisi ikan serta phosphat dan sulfat lebih efektif bila diperoleh dari pakan.
            Ikan dam udang sebagai organisme air yang memiliki kemampuan dalam menyerap beberapa unsur anorganik, tidak hanya dari makanan tetapi juga dari lingkungan. Jumlah mineral yang dibutuhkan oleh ikan sangat sedikit tetapi mempunyai fungsi yang sangat penting. Dalam penyusunan pakan buatan mineral mix biasanya ditambahkan berkisar antara 2–5% dari total jumlah baha baku dan bervariasi bergantung pada jenis ikan yang akan mengkonsumsinya (Gusrina, 2008).
Manfaat atau fungsi mineral untuk ikan dan udang, yaitu: 
  •  penyusun utama struktur rangka seperti tulang, kepala, gigi dan sisik 
  •  untuk transfer elektron dan kofaktor (mengaktifkan) dalam metabolisme, katalis dan enzim aktivator 
  •  sebagai regulasi keseimbangan asam basa dan sistem osmoregulasi dari darah maupun cairan tubuh lainnya 
  •  komponen penting dari vitamin, hormon, enzim dan pigmen pernapasan 
  •  elektrolit Na+, K+, Mg 2+ Ca 2+ , Cl- dan HCO3-  berperan utama dalam osmotik dan mengatur regulasi air dan larutan dalam ikan dan udang
Mineral dibagi menjadi dua (Gusrina, 2008), yaitu:
1)      Mineral Mikro
Mineral mikro adalah mineral yang konsentrasinya dalam tubuh setiap organisme dalam jumlah sedikit (kurang dari 100 mg/kg pakan kering),yaitu : Besi (Fe), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Seng (Zn), Cobalt (Co), Molybdenum (Mo), Cromium (Cr), Selenium (Se), Fluorine (F), Iodine/Iodium (I), Nickel (Ni), dan lain-lain.
2)      Mineral Makro
Mineral makro adalah mineral yang konsentrasinya dalam tubuh organisme dibutuhkan dalam jumlah besar (lebih dari 100 mg/kg pakan kering), yaitu kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Sodium (Na), Potassium (K), fosfor (P), Chlorine (Cl), dan Sulfur (S).
Jenis-jenis mineral, yaitu :
a.        Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan unsur mineral makro yang di dalam tubuh disimpan pada tulang, gigi dan sebagian besar pada kulit dan kerangka tubuh (Gusrina, 2008). Manfaat kalsium, yaitu:
  • perkembangan dan pemeliharaan system skeletal dan berperan dalam beberapa proses fisiologis ikan dan udang 
  •  kontraksi dan relaksasi otot, transmisi impuls syaraf, pembekuan dan pengentalan darah 
  •  sebagai ”intracellular regulator” atau messenger yaitu membantu regulasi aktivitas otot kerangka, jantung dan jaringan lainnya 
  •  komponen utama pembentuk kerangka tubuh, gigi, kulit, tulang dan sisik  
  •  mempertahankan integritas sel dan keseimbangan asam-basa 
  •  aktivasi dari beberapa enzim 
  •  membantu penyerapan vitamin B12 dan menjaga keseimbangan osmotik
Ikan dapat mengabsorpsi (menyerap) kalsium secara langsung dari lingkungannya. Pengambilan kalcium melalui insang, sirip dan epithelium mulut. Insang memegang peranan penting dalam regulasi kalsium. Kebutuhan kalsium pada ikan berkisar antara 5 gram/kg pakan. Menurut O’keefe and Newman (2011), kebutuhan kalsium untuk udang maksimal 2,3% per kg pakan.
b.        Phosphor (P)
Fosfor adalah komponen pembentuk kerangka tubuh dimana tulang itu disusun oleh mineral P sebesar 16% dan Ca 37%. Manfaat phosphor, yaitu:
  • komponen pembentuk kerangka tubuh 
  •  penyusunan tulang, asam nukleat dan membran sel serta dalam reaksi seluler 
  •  metabolisme karbohidrat, lipid dan asam amino 
  •  sebagai penyanggah (buffer) dalam cairan tubuh ikan dan udang 
  •  komponen DNA, RNA, ATP dan berbagai koenzim, pergerakan otot dan memelihara keseimbangan asam basa
Kekurangan (defisiensi) phosphor dapat menyebabkan
  • pertumbuhan menjadi lambat dan penurunan efisiensi pakan 
  •  menyebabkan tulang belakang bengkok dan rapuh 
  •  hambatan mineralisasi pada tulang 
  •  peningkatan aktivitas enzim gluconeogenic di hati dan lemak karkas dengan penurunan kandungan air karkas 
  •  penurunan level phosphat pada darah dan kandungan glikogen di hati 
  •  deformitas kepala dan deformitas vertebrae 
  •  intake phosphor yang rendah juga dapat meningkatkan aktivitas serum alkaline phosphatase 
  •  peningkatan deposisi lipid di otot, hati dan vertebrae
Kebutuhan phosphor sekitar 7 gram/kg pakan. Menurut O’keefe and Newman (2011), kebutuhan phosphor untuk udang yaitu 0,8% per kg pakan.
c.         Magnesium (Mg)
Magnesium merupakan kofaktor bagi semua enzim yang terlibat di dalam reaksi pemindahan fosfat (fosfokinase) yang menggunakan ATP dan fosfat nukleotida yang lain sebagai substrat (Gusrina, 2008). Manfaat magnesium, yaitu:
  • berperan sebagai kofaktor (mengaktifkan) kerja enzyme dalam metabolisme lemak, karbohidrat dan protein 
  •  sebagai komponen esensial dalam menjaga homeostasis intra dan ekstra seluler
Kekurangan (defisiensi) magnesium, yaitu:
  • dapat menyebabkan penurunan nafsu makan 
  •  pertumbuhan menjadi lambat dan aktivitas ikan berkurang 
  •  kandungan Ca dan Mg dalam tubuh dan vertebrae akan berkurang 
  •  abnormal pada tulang atau organ tubuh ian dan udang 
Kebutuhan magnesium untuk ikan sekitar 500 mg/kg pakan. Menurut Akiyama (1991), kebutuhan mineral magnesium untuk pakan udang yaitu 200 mg/kg pakan. Sedangkan menurut O’keefe and Newman (2011) magnesium untuk sekitar 0,2% per kg pakan.
d.        Sodium
Manfaat sodium, yaitu :
  • sebagai kation monovalent antar cairan sellular 
  • untuk keseimbangan antara asam basa dan osmoregulasi
Kekurangan (defisiensi) sodim menyebabkan:
  • dehidrasi, keletihan, anorexia dan kram otot.
Kebutuhan sodium sekitar 1-3 g/kg pakan.
e.         Potassium (K)
Gusrina (2008) menyatakan bahwa ion potassium (K) adalah elektrolit yang banyak dijumpai dalam tubuh dalam bentuk ion terdisosiasi penuh dan merupakan partikel utama yang bertanggungjawab dalam osmolaritas. Ion K ini akan mempengaruhi kelarutan protein dan komponen lainnya. Manfaat potassium, yaitu:
  • sebagai kation monovalent dalam cairan sellular, sistem syaraf dan osmoregulasi 
  •  memelihara keseimbangan air dan distribusinya 
  •  memelihara keseimbangan osmotik normal, asam basa dan iritabilitas otot
Kekurangan (defisiensi) pottasium menyebabkan:
  • penggunaan pakan tidak efisien 
  •  pertumbuhan lambat dan kematian meningkat
Kebutuhan potassium sekitar 1-3 g/kg pakan. Menurut Akiyama (1991), kebutuhan mineral potassium untuk pakan udang yaitu 100 mg/kg pakan. Sedangkan menurut O’keefe and Newman (2011), kebutuhan potassium untuk udang yaitu 0,9% per kg pakan.
f.         Klorin
Manfaat klorin, yaitu:
  • sebagai anion monovalent dalam cairan sellular dan sistem keseimbangan asam basa 
  •  komponen dari pencernaan (HCl) 
  •  berperan besar dalam aktivitas osmoregulasi
Kebutuhan klorin sekitar 1-5 g/kg pakan.
g.        Besi (Fe)
Menurut Gusrina (2008), zat besi merupakan unsur mineral mikro yang paling banyak terdapat dalam tubuh ikan dan manusia. Dalam makanan terdapat dua macam zat besi, yaitu dalam bentuk heme dan nonheme. Zat besi heme ditemukan dalam bentuk hemoglobin dan zat besi nonheme dalam otot yang disebut myoglobin. Manfaat Fe, yaitu:
  • bagian essensiil dari haeme dalam haemoglobin dan cytochromes 
  •  unsur yang sangat penting dalam pigmen darah (hemoglobin dan myoglobin) 
  •  terlibat dalam pengangkutan oksigen dalam darah dan urat daging (otot) serta pemindahan/transfer elektron dalam tubuh 
  •  unsur yang sangat penting dari variasi sistem enzim, yang meliputi enzim katalase, enzim peroxidase, enzim xantin oksidase, enzim aldehyde oxidase dan enzim succinic dehydrogenase
Kekurangan (defisiensi) zat besi menyebabkan :
  • microcytic dan hypochromic anemia .
Kebutuhan Fe sekitar 0,15 – 0,17 gram/kg pakan. Menurut O’keefe and Newman (2011) zat besi untuk udang yaitu maksimal 200 mg per kg pakan.
h.        Copper
Manfaat Copper, yaitu:
  • komponen haeme dalam haemocyanin (pada cephalopods) 
  •  sebagai kofaktor (mengaktifkan)  kerja pada tyrosinase dan oksidasi vitamin C
Kebutuhan copper sekitar 1-4 g/kg pakan. Menurut Akiyama (1991), kebutuhan mineral copper untuk pakan udang yaitu 15 mg/kg pakan. Sedangkan menurut O’keefe and Newman (2011) copper untuk udang sekitar 35 mg per kg pakan dan ikan yaitu 2.000 mg/kg pakan.
i.          Mangan (Mn)
Manfaat Mangan, yaitu:
  •  sebagai kofaktor untuk arginase dan enzyme metabolik 
  •  untuk pembentukan tulang dan regenerasi erythrocyte 
  •  sebagai enzim aktivator untuk enzim yang menjembatani transfer dari grup phosphatase 
  •  sebagai komponen essensial dari enzim piruvate carboxylase 
  •  sebagai kofaktor (mengaktifkan) atau komponen kunci dari beberapa sistem enzim 
  •  mangan essensial untuk pembentukan tulang, metabolisme karbohidrat dan siklus reproduksi
Kebutuhan mangan sekitar 20 – 50 mg/kg pakan. Menurut Akiyama (1991), kebutuhan mineral mangan untuk pakan udang yaitu 20 mg/kg pakan. Sedangkan menurut O’keefe and Newman (2011) mangan untuk udang sekitar 20 mg per kg pakan dan ikan yaitu 500 mg/kg pakan.
j.          Cobalt
Manfaat cobalt, yaitu:
  • sebagai komponen dari cyanocobalamin (B12) sangat dibutuhkan untuk sintesa microflom pada saluran usus 
  •  untuk pembentukan sel darah merah dan perawatan jaringan syaraf 
  •  sebagai agen kegiatan untuk sistem variasi enzim dan mencegah anemia
Kebutuhan cobalt sekitar 5-10 mg/kg pakan. Menurut O’keefe and Newman (2011) cobalt untuk udang sekitar 0,05 mg per kg pakan.
k.        Seng/Zinc (Zn)
Manfaat zinc, yaitu:
  • sebagai essensiil untuk struktur dan fungsi  insulin 
  •  sebagai kofaktor (mengaktifkan) dari beberapa sistem enzim yng penting dalam proses metabolisme
Kekurangan (defisiensi) Zn menyebabkan, yaitu:
  • dapat meningkatkan mortalitas, katarak pada mata serta erosi pada sirip dan kulit 
  •  pertumbuhan menurun, nafsu makan rendah dan menurunkan tingkat serum alkaline phosphatase
Kebutuhan zinc sekitar 30-100 mg/kg pakan. Menurut Akiyama (1991), kebutuhan mineral zink untuk pakan udang yaitu 50 mg/kg pakan. Sedangkan menurut O’keefe and Newman (2011) zink untuk udang sekitar 20 mg per kg pakan dan ikan yaitu 10.000 mg/kg pakan.
l.          Iodin/Yodium (I)
Gusrina (2008) menyatakan bahwa yodium adalah komponen integral dari hormon thyroid dan sangat penting untuk sintesis hormon thyroid, yaitu Triiodothyronine (T3) dan thyroxine (Tetra iodothyronine/T4). Manfaat yodium, yaitu:
  • unsur pokok dari  thyroxine dan regulasi penggunaan oxygen 
  •  mengatur laju metabolisme seluruh proses ke dalam tubuh
Kekurangan (defisiensi) yodium menyebabkan:
  • thyroid hyperplasia (goiter)
Kebutuhan Iodin sekitar 100-300 mg/kg pakan. Menurut O’keefe and Newman (2011) yodium untuk ikan sekitar 5 mg per kg pakan.
m.      Selenium (Se)
Selenium adalah bagian yang melengkapi dari enzim Glutation Peroksidase yaitu suatu enzim yang merubah hydrogen peroxide dan lemak hydroperoxides ke dalam air dan lemak alkohol secara berurutan (Gusrina, 2008). Manfaat selenium, yaitu:
  • melindungi sel dari pengaruh peroxides 
  • bersama-sama dengan vitamin E berfungsi sebagai antioksi dan biologis yang melindungi polyunsaturated phospholipid di dalam sel dan sub sel membran dari kerusakan peroksidatif.
Menurut Akiyama (1991), kebutuhan mineral selenium untuk pakan udang yaitu 0,3 mg/kg pakan. Sedangkan menurut O’keefe and Newman (2011) selenium untuk udang sekitar 0,05 mg per kg pakan dan ikan yaitu 70 mg/kg pakan.