Selasa, 02 Oktober 2012

PROBIOTIK DALAM BUDIDAYA PERIKANAN

Gambar 1. Probiotik
Peningkatan penggunaan antibiotik pada akuakultur malah diikuti oleh bertambahnya penyakit patogenik dan sering kali hal ini sekarang dikaitkan dengan meningkatnya resistensi bakteri patogen terhadap bahan kimia (antibiotik). Kekhawatiranpun muncul dari aplikasi antibiotik pada ikan yang dikonsumsi manusia. Dari berbagai sumber ilmiah disimpulkan bahwa penggunaan antibiotik (seperti Quinolone, Tertacycline dll) menyebabkan mutasi kromosom patogen atau akuisisi plasmid.
Berbagai solusi diupayakan antaralain vaksinasi, teknologi budidaya yang lebih baik, code of practice, best management practice dan lain sebagainya, tentunya membawa dampak positif pada perkembangan akuakultur. Penggunaan probitoik yang bekerja melalui mekanisme tertentu untuk melawan patogen, saat ini dipandang sebagai langkah alternatif. Beberapa tahun terakhir probiotik yang sudah biasa digunakan pada manusia dan binatang mulai diaplikasikan kepada bidang akuakultur (Gatesoupe, 1999; Bache're, 2003).
Probiotik terdiri dari dua kata yaitu, pro yang berarti mendukung (lawan katanya anti yang berarti melawan) dan biotik yang berarti lingkungan hidup. bisa disimpulkan, probiotik adalah mikroorganisme hidup yang sengaja diberikan dengan harapan memberikan efek yang menguntungkan bagi kesehatan inang. Selain itu, probiotik diartikan sebagai mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi oleh inangnya (ternak, ikan maupun manusia) akan memberikan pengaruh menguntungkan baginya dengan memperbaiki lingkungan mikrobiota yang ada dalam sistem pencernaan (Fuler, 1989 dalam Verschuere et al., 2000)
Probiotik dalam media budidaya perikanan, berfungsi sebagai pengatur kondisi mikrobiologi di air atau sedimen, membantu atau memperbaiki kualitas air, meningkatkan keragaman mikroorganisme dalam air atau sedimen serta meningkatkan kesehatan ikan dengan menghambat efek bakteri patogen. Bakteri probiotik dapat meningkatkan kesehatan ikan dan memperbaiki kualitas air serta digunakan sebagai pakan tambahan sehingga dapat memacu pertumbuhan dan mencegah terjadinya serangan penyakit. Bakteri probiotik apabila masuk kedalam tubuh ikan, udang dan moluska akan berfungsi sebagai immunostimulan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap bakteri patogen (Susanto et al., 2005). 
Fuller (1992) menyatakan bahwa probiotik dianggap menguntungkan karena menghambat kolonisasi intestinum oleh mikroba yang bersifat merugikan baik melalui mekanisme kompetisi nutrien maupun kompetisi ruang serta mampu memproduksi senyawa-senyawa yang bersifat antimikrobial. Probiotik bersifat menguntungkan bagi inangnya karena mampu memperbaiki nutrisi dengan memproduksi vitamin-vitamin, detoksikasi pangan maupun melalui aktivitas enzimatis.
Probiotik sebagai agen pengurai (bioremediation) merupakan kelompok mikroorganisme terpilih yang menguntungkan seperti Nitrosomonas, Cellumonas, Bacillus subtilis dan Nitrobacter. Dalam aplikasinya di dunia perikanan, probiotik sebagai agen pengurai dapat digunakan baik secara langsung dengan ditebarkan ke air atau melalui perantara makanan hidup (live food). Jadi melalui penambahan bakteri yang menguntungkan ke kolam atau bak pemeliharaan kualitas air dapat ditingkatkan.
Beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan probiotik dengan pengaruh postitif yang optimal bagi inangnya menurut Shortt (1999) meliputi;
  1. Spesies bakteri probiotik merupakan mikroflora normal usus sehingga bakteri tersebut lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan usus. 
  2. Tidak bersifat patogen. 
  3. Memiliki kemampuan untuk menempel dan mengkolonisasi sel usus.
  4. Memiliki aktivitas antagonistik terhadap mikroba patogen enterik.
  5. Terbukti memiliki pengaruh yang menguntungkan pada kesehatan.
  6. Bakteri probiotik diharapkan memiliki jumlah sel hidup yang besar (106 sampai 109)        
Mekanisme kerja probiotik menurut Vershuere et al., (2000), meliputi;
  • Produksi senyawa inhibitor,
  • Kompetisi untuk senyawa atau sumber energi yang tersedia,
  • Perbaikan kualitas air,
  • Sumber makro dan mikro nutrien dan
  • Konstribusi enzim untuk pencernaan