Kamis, 07 Maret 2013

ZAT AKTIF YANG DILARANG BEREDAR DAN DIGUNAKAN DALAM PERIKANAN BUDIDAYA


 Gambar 1. Chloramphenicol
Zat aktif yag dilarang beredar dan digunakan pada budidaya perikanan menurut Kepmen. KP No. 20 Th. 2003 & Council directive 96/23/EC, yaitu :

1.        Nitrofuran, termasuk Furozalidone, Nitronidazole dan derivat-derivat;
2.        Ronidozol;
3.        Dapson;
4.        Chloramphenicol, termasuk derivat-derivatnya dan garam-garamnya;
5.        Cholichicin;
6.        Chlorpromazone;
7.        Trichlorfon;
8.        Dimetildazole;
9.        Metronidazole;
10.    Aristolochia spp;
11.    Stilbenes termasuk derivat-derivatnya, garam-garamnya dan ester (Hormon 17-± Methyl);
12.    Steroids sintetis (Methyl testeron);
13.    Sulfonamides (Sulfadiazine, Sulfamethazine, Sulfadimethoxine, Sulfanilamide);
14.    Beta Lactam (Penicilin dan Cephalosporin);
15.    Tertracycline;
16.    Macrolides;
17.    Aminoglycosides (Streptomycin);
18.    Malachite green dan Leucomalachite green;
19.    Anthelmintcs;
20.    Mycotoxin
21.    Senyawa Organochlorine termasuk PcBs (Polychlorinated Biphenyls)

Selain itu, larangan penggunaan antibiotika atau antibakteri, sebagai tambahan/ feed additive atau feed suplement serta dikombinasikan dengan vitamin, mineral dan atau asam amino lainnya, yaitu:
·         Bacitracin zink
·         Spiramycin
·         Virginamycin
·         Tylosin phospat